Kamis, 29 Agustus 2019

PANDUAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI DENGAN PUPUK ORGANIK NASA

BUDIDAYA KEDELAI


A.PENDAHULUAN
Ketergantungan terhadapa kedelai import sangat memprihatinkan karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri ini karena produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan kedelai PT.Natural Nusantara berusaha membantu dalam peningkatan produksi secara kuantitas,kualitas dan kelestarian lingkungan sehingga kita bisa bersaing di era pasar bebas.


B.SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) tanah cukup baik,curah hujan 100-400 mm/bulan,suhu udara 23⁰C-30⁰C,kelembaban 60%-70%,pH tanah 5,8-7 dan ketinggian kurang dari 600 mdpl.

C.PENGOLAHAN TANAH
  1. Tanah dibajak,digaru dan diratakan
  2. Sisa-sisa gulma dibenamkan
  3. Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
  4. Tanah dikeringkan tiga minggu baru ditanami
  5. Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m² (10 botol/ha).Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA,cara penggunaannya sebagai berikut :
  • Alternatif 1 :Satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.Kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
  • Alternatif 2 :Setiap 10 gembor vol 10 liter diberi 1 peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan.
D.PENANAMAN
  • Rendam benih dalam POC NASA dosis 2 cc/liter selama 0,5 jam dan dicampur Legin (Rhizobium)untuk tanah yang belum pernah ditanami kedelai.
  • Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm,25 x 25 cm atau 20 x 20 cm
  • Buat lubang tunggal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-3 per lubang
  • Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan
  • Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
E.PENJARANGAN & PENYULAMAN
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari,benih yang tidak tumbuh diganti atau disulam dengan benih baru yang akan lebih baik jika dicampur Legin.Penyulaman sebaiknya sore hari.

F.PENYIANGAN
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu,ke-2 pada saat tanaman seleai berbunga (sekitar 6 minggu setelah tanam).penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan pupuk ke-2.

G.PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman.Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.

H.PEMUPUKAN
Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut :

POC NASA diberikan 2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu,dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA / tangki).
Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m² (10-20 botol/ha).Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki).Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan,karena dapat mengganggu penyerbukan,akan lebih aman jika disiramkan.

I.PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek.kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong.Saat menjelang panen,tanah sebaiknya dalam keadaan kering.

J.PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
  • Aphis glycine
Kutu ini dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus).Menyrang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan  bunga dan polong.Gejala : layu,pertumbuhannya terhambat.Pengendalian : (1) Jangan tanam tanaman inang seperti : terung-terungan,kapas-kapasan atau kacang-kacangan; (2) buang bagian tanaman terserang dan bakar; (3) gunakan musuh alami (predator maupun parasit);(4) semprot Natural BVR atau PESTONA dilakukan pada permukaan daun bagian bawah
  • Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil,hitam bergaris kuning.Bertelut pada permukaan daun,Gejala :larva dan kumbang memakan daun,bunga,pucuk,polong muda,bahkan seluruh tanaman.Pengendalian :penyemprotan PESTONA.
  • Ulat polong (Ettiela zinchenella)
Gejala : pada buah terdapat lubang kecil.Waktu buah masih hijau,polong bagian luar berubah warna,didalam polong terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya.
  • Kepik polong (Riptortis lincearis)
Gejala : polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa
  • Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh.Pengendalian : saat benih ditanam,tanah diberi POC NASA ,kemudian setelah benih ditanam,tanah di tutup dengan jerami.Satu minggu setelah benih menjadi kecambah dilakukan penyemprotan dengan PESTONA .penyemprotan diulangi pada waktu kedelai berumur 1 tahun
  • Kepik hijau (Nezara viridula)
Pagi hari berada di atas daun,saat matahari bersinar turun ke polong,memakan polong dan bertelur.Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan.Gejala :polong dan biji mengempis serta kering.Biji bagian dalam  atau kulit polong berbintik coklat.
  • Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala : layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi ,ulat hidup bergerombol,memakan daun dan berpencar mencari rumpun lain.Pengendalian :(1) dengan cara sanitasi;(2) disemprotkan pada sore/malam hari (saat ulat menyerang tanaman) berikan Natural VITURA
  • Penyakit layu bakteri (Pseudomonas sp. )
 Gejala : layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.Pengendalian : Varietas tahan layu,sanitasi kebun dan pergiliran tanaman.Pengendalian :Pemberian Natural GLIO
  • Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium Rolfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu,saat udara lembab,dan tanaman berjarak tanam pendek.Gejala : daun sedikit demi sedikit layu,menguning.Penularan melalui tanah dan irigasi.Pengendalian : tanam varietas tahan dan tebarkan Natural GLIO di awal.
  • Anthracnose (Colletotrichum glycine)
Gejala : daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam,daun yang paling rendah rontok,polong muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil.Pengendalian :(1) perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat;(2) Pencegahan di awal dengan Natural GLIO
  • Penyakit karat (Cendawan Phakospora phachyrizi)
Gejala : daun tampak bercak dan bintik coklat.Pengendalian :(1) cara menanam kedelai yang tahan terhadap penyakit;(2) Semprot Natural GLIO + gula pasir.
  • Busuk batang (Cendawan Phytium Sp)
Gejala : batang menguning kecoklat-coklatan dan basah,kemudian membusuk dan mati.Pengendalian : (1) memperbaiki drainase lahan; (2)Tebarkan Natural GLIO di awal

K.PANEN DAN PASCA PANEN

  • Lakukan apabila sebagian besar daun sudah menguning,tetapi bukan karena serangan hama atau penyakit,lalu gugur,buah mulai berubah warna dari hujau menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak,atau polong sudah kelihatan tua,batang warna kuning agak coklat dan gundul.
  • Perlu diperhatikan,kedelai sebagi bahan konsumsi dipetik pasa usia 75-100 hari,sedangkan untuk benih umur 100-110 hari,agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata. 
  • Setelah pemungutan selesai,seluruh hasil panen hendaknya segera dijemur...
  • Biji yang sudah kering lalu dimasukkan kedalam karung dan dipasarkan.


Butuh Bantuan?Jangan Sungkan 

Jika Anda Butuh Bantuan,Ataupun Hal-Hal Yang Ingin Ditanyakan,Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami,Dengan Senang Hati akan Kami Bantu

TELP/SMS/WA

0813 2952 3111

Tidak ada komentar:

Posting Komentar